Minggu, 18 Agustus 2013

PROBIOTIK DAN APLIKASINYA DI PETERNAKAN

Probiotik, oleh Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) serta Badan Kesehatan Dunia (WHO) diartikan sebagai mikroba hidup yang jika dikonsumsi dalam jumlah yang memadai, dapat meningkatkan kesehatan manusia atau hewan yang mengkonsumsinya. Pemberian probiotik dapat mengondisikan jumlah dan ragam mikroba yang menghuni saluran pencernaan manusia atau hewan.Keadaan ini mampu menekan pertumbuhan bakteri penyakit yang merugikan
Tidak hanya untuk manusia, probiotik juga dipakai sebagai pakan tambahan ternak. Bahakan di Eropa, probiotik tidak hanya berfungsi sebagai pakan tambahan, tetapi juga untuk menggantikan antibiotik. Hal itu sejalan dengan regulasi di Uni Eropa yang membatasi pemakaian antibiotik. Di Eropa, probiotik sudah mulai digunakan peternak sejak dekade 1970-an. Dampak positif pada ternak, yakni meningkatnya daya tahan tubuh ternak, mengendalikan dan menekan jumlah bakteri penyebab penyakit. Dampak ini pada akhirnya meningkatkan produktivitas ternak, baik daging, susu, atau telur.
Apabila dibandingkan dengan bahan-bahan kimia lainnya, probiotik memiliki kelebihan-kelebihan diantaranya; tidak mengandung residu, sehingga penggunaan probiotik yang belebihan tidak menimbulkan dampak negatif; tidak mematikan biota lainnya. Probiotik merupakan murni bahan organik yang ramah dan aman.


Probiotik adalah suplemen pakan dari bakteri hidup yang memberikan keuntungan terhadap ternak dengan meningkatkan keseimbangan mikroflora dalam saluran pencernaan. Sedangkan menurut Hasan, probiotik kultur tunggal ataupun campuran dari mikroba hidup yang dikonsumsi manusia dan/atau hewan, dan memiliki efek menguntungkan bagi inangnya (manusia maupun hewan) dengan cara menjaga keseimbangan mikroflora alami yang ada dalam tubuh.
Mikroorganisme yang digunakan sebagai probiotik dalam nutrisi ternak yaitu mikroorganisme hidup, ketika diadministrasikan mulut dan sepanjang alat pencernaan dapat memberikan efek positif terhadap kesehatan inangnya. Probiotik merupakan salah satu pendekatan yang memiliki potensi dalam mengurangi infeksi unggas dan kontaminasi produk unggas.Mikroorganisme yang bisa dimanfaatkan sebagai probiotik adalah bakteri (Bakteri Asam Laktas, Genus Lactobacillus, Dan Genus Bifidobacteria) dan fungsi (Saccharomyces Cerevisiae).
Adapun mekanisme kerja probiotik jika diberikan pada ayam akan berkolonisasi di dalam usus, dan selanjutnya dapat dimodifikasi untuk sistem imunisasi/kekebalan hewan inang. Kemampuan menempel yang kuat pada sel-sel usus ini akan menyebabkan mikroba-mikroba probiotika berkembang dengan baik dan mikroba-mikroba patogen terreduksi dari sel-sel usus hewan iang, sehingga perkembangan organisme-organisme patogen yang menyebabkan penyakit tersebut, seperti Eshericia coli, Salmonella Thyphimurium dalam saluran pencernaan akan mengalami hambatan. Mikroba probiotika menghambat organisme patogenik dengan berkompetisi untuk mendapatkan sejumlah terbatas substrat bahan makanan untuk difermentasi.
Bifdobacteria dan kultur probiotik lainnya yang berkontribusi terhadap kesehatan manusia dan ternak melalui mekanisme seperti kompetisi dengan bakteri patogen, menstimulasi sistem imun, meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek, mengontrol fungsi usus, mencegah kanker dan meningkatkan pencernaan dan penyerapan zat-zat nutrisi.
 
Bagaimana Kerja Probiotik?
Menurut Professor Guillot, seorang pakar mikrobiologi, pemahaman terhadap Mode Of Action dari probiotik perlu ditekankan ketika mengembangkan suatu produk. Apabila kita memahami bagaimana kerja probiotik, maka kita dapat lebih mengetahui kapan dan pada kondisi bagaimana probiotik itu bekerja secara optimal.

Pakar Mikrobiologi ini juga merekomendaikan probiotik dengan dosis 106-107 CFU/g perlu ditambahkan dalam pakan ayam untuk mencapai keseimbangan antara mikroorganisme probiotik dan mikroflora yang tinggal dalam usus.Karena  mode of actionnya, hasil penggunaan probiotik pada ayam tidak langsung terlihat dalam seketika. Pada seluruh spesies hewan, sangat direkomendasikan untuk menggunakan probiotik pada kondisi stress, transportasi, perubahan diet pakan, lepas sapih, kehamilan, dan laktasi (ruminansia dan babi).

Secara umum ada 4 mekanisme umum yang terjadi di dalam tubuh ayam dengan penggunaan probiotik yaitu : (1) tercipta suasana usus yang tidak nyaman untuk bakteri patogen, (2) eliminasi situs reseptor bagi bakteri patogen, (3) produksi dan sekresi metabolit antimikroba, (4) kompetisi nutrisi essential.
  
Hal tersebut juga terjadi pada ternak ruminansia, pemberian probiotik terhadap ruminansia memberikan dampak positif dan pernyataan tersebut didukung oleh beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan pemanfaatan probiotik sebagai feed additive dalam air maupun pakan. Probiotik yang ditambahkan sebanyak 10 ml pada susu (pemerahan di pagi hari) pada pedet yang baru lahir menurunkan 40% kasus diare sehingga probiotik (Lactobacillus sp.) dapat memperbaiki status kesehatan pedet dan menurunkan biaya pengobatan akibat diare dan penyakit lainnya. 
Hasil penelitian Jatkauskas dan Vrotniakiene melaporkan bahwa pedet yang ditambahkan Enterococcus faecium M74 (probiotik) dalam ransumnya dapat meningkatkan pertambahan bobot badan harian dibandingkan dengan pedet yang tidak diberikan.
 


Fungsi Probiotik pada Ternak Sapi, Ayam dan Bebek
MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN DAN MENINGKATKAN EFESIENSI PEMBERIAN PAKAN
1. MELANCARKAN PENCERNAAN
2. MENINGKATKAN NAFSU MAKAN
3. MENINGKATKAN NILAI NUTRISI
4. MENINGKATKAN KETAHANAN TUBUH DARI PENYAKIT
5. MENGHILANGKAN BAU KOTORAN
6. MENURUNKAN BIAYA PEMELIHARAAN

Cara Pakai Nutri Ayam :
- Larutkan 0,5 ml Nutri Ayam dengan 1 liter air minum setiap pagi,mulai umur 4-5 hari.
- Penggunaan Nutri Ayam dihentikan pada saat pemberian antibiotik, dan dilanjutkan lagi setelah ayam tidak diberikan antibiotik.
- Apabila tidak dapat diberikan ke dalam minuman, Nutri Ayam dapat dicampur pada makanan yang diberikan setiap hari


Cara Pakai Nutri Sapi :
- Larutkan 25ml Nutri Sapi baik pada makanannya maupun air minumnya setiap hari

Pemakaian Nutri Sapi yang digunakan untuk campuran pakan segar :
- Larutkan 25 ml NUTRI SAPI ke dalam 2,5 ltr air
- Campurkan secara merata pada pakan segar (rumput), selanjutnya dapat diberikan langsung pada ternak

Pemakaian Nutri Sapi yang digunakan untuk campuran pakan tidak segar :
- Larutkan 100  ml NUTRI SAPI ke dalam 10 ltr air
- Campurkan larutan tersebut dengan pakn ternak (bonggol jagung, jerami, konsentrat dll)
- Diamkan selama 2-3 hari sebelum diberikan pada ternak



Cara Pakai Nutri Bebek :
- Larutkan 25ml Nutri Bebek baik pada makanannya maupun air minumnya setiap hari